BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebuah warung sarapan pagi di Jalan Ronggowarsito Pekanbaru tetap buka. Di depan warung hampir tak terlihat ada kendaraan yang parkir.
Dari beberapa meja yang tersedia hanya satu meja terlihat diisi oleh pelanggan yang tengah menikmati menu nasi kuning, sambil menonton tayangan televisi di hadapannya.
“Beginilah kondisinya. Sudah seminggu belakangan sepi. Sangat jauh turun kalau dibanding dengan hari biasa,” ujar Teteh (55), pemilik warung sarapan itu sambil terkekeh, Rabu, 25 Maret 2020 saat berbincang dengan bertuahpos.com.
“Aduh, kali ini jauh lebih sepi. Masih mujur kalau musim asap, gofood ada saja yang datang dan memesan. Kalau sekarang orang gofood pun nggak turun,” sambungnya.
Akibatnya, dia terpaksa harus menurunkan porsi jualannya dalam seminggu belakangan ini. Dengan demikian, otomatisasi omzet per harinya juga mengalami penurunan drastis akibat wabah corona.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar warga sebaiknya berdiam diri di rumah. Termasuk para ASN diminta untuk bekerja dari rumah.
Hal ini tentu saja membuat para pelanggan Teteh untuk sementara tidak mampir sarapan ke warungnya. Sementara itu, kondisi jalanan di Ronggowarsito tampak sangat sepi. Hanya sesekali tampak ada kendaraan yang melintas.
Kondisi yang sama juga terlihat di salah satu warung sarapan pagi di Jalan Kapling. Seorang pegawai di sini mengatakan sejak pagi, hanya satu orang yang mampir, memesan dua bungkus lontong sayur dan beberapa buah bakwan.
Hingga menjelang siang ini, dia hanya duduk berdiam sambil menunggu jika ada pelanggan lain yang datang.
“Paling sebentar lagi tutup. Kami sudah kurangi porsi, tapi tetap saja tak habis. Hari ini paling sedikit yang datang. Biasanya separuh jualan habis,” ungkapnya.
“Bos, sudah ada rencana mau tutup saja untuk sementara. Tapi mungkin beberapa hari lagi buka. Setelah itu tutup sampai semuanya kembali normal. Kalau saya digaji per hari. Itulah, bingung juga kalau libur,” sambungnya sambil menggaruk kepala. (bpc3)