BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa kuliner di Riau, hingga saat ini masih mendominasi sektor ekonomi kreatif di Bumi Lancang Kunging.
Hal ini dia sampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat menghadiri acara Indonesiaan Ceative Cities Festival (ICCF) di Denpasar, Bali, pada Kamis malam, 26 November 2020.
Syamsuar menyebut kuliner di Riau dalam ekonomi kreatif sebesar 35%. Angka ini menurutnya tentu saja masih memiliki protensi besar untuk dikembangkan.
Sub sektor lain yang disebut Syamsuar yakni yakni seni pertunjukan 20%, kriya atau kerajinan tangan 17%, fashion 13%, musik 8 %dan dan sub sektor perfilman 4%.
Dia juga manunjukkan bahwa pakaian batik yang dikenakan saat itu merupakan produk hasil olahan tangan UMKM di Riau.
“Ini merupakan batik Riau yang tak kalah menarik dengan batik yang ada di pulau Jawa,” kata Syamsuar dalam kesempatan itu.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar juga menyebut bahwa Riau memiliki olahan kerajinan rotan yang sudah masuk ke pasar ekspor seperti Amerika, Qatar, Dubai, dan Malaysia.
“Riau telah mengembangkan arah kebijakan, sasaran, program, dan pemegang kepentingan terkait pengembangan ekonomi kreatif dan memiliki komitmen melalui Perda nomor 12 tahun 2015 tentang perlindungan dan pengembangan ekonomi kreatif,” kata Syamsuar. (bpc2)