BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Investor Jepang, DSJ Holdings akan membangun pabrik pengolahan tandan kosong “tankos” di Riau pada tahun 2018. Pihak DSJ Holdings melihat bahwa tangkos dan batang tua kelapa sawit yang ada tidak digunakan dan hanya menjadi sampah.
DSJ Holdings kemudian datang ke Pemprov Riau dan menawarkan suatu teknologi yang mereka patenkan. Nantinya, tangkos dan batang tua sawit di Riau akan diolah menjadi suatu pelet, yang berguna sebagai bahan bakar untuk energi terbarukan.
“Kami melihat bahwa tangkos dan batang tua kelapa sawit tidak digunakan dan hanya menjadi sampah. Oleh karena itu, dengan suatu teknologi yang telah kami patenkan, tangkos dan batang tua kelapa sawit ini bisa diolah menjadi pelet yang berguna sebagai bahan bakar terbarukan,” ujar Ippei Hara, CEO DSJ Holdings kepada bertuahpos.com, Kamis (02/11/2017).
Baca:Â Wagub: Kalau Betul Sawit Riau Itu Palsu, Tunjukkanlah yang Bagus
Lebih lanjut, Ippei Hara menjelaskan bahwa pelet yang merupakan bahan baku energi terbarukan ini akan dijual ke seluruh dunia.
“Bahan baku energi terbarukan ini, akan kami jual ke seluruh dunia, dan semuanya berasal dari Riau,” tambahnya.
Dalam rencananya, DSJ Holdings akan membangun pabrik di Riau, yaitu di Tanjung Buton dan dilanjutkan di Dumai.
“Untuk pertama kali sebagai pilot plan akan dilakukan pada awal tahun depan (2018). Kalau tidak ada masalah, akan langsung dibuka di Tanjung Buton dan dilanjutkan di Dumai. Nantinya, pabrik ini mampu memproduksi 250 ribu ton pelet per bulan,” pungkas Ippei Hara. (cr1)