BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Majlis Ulama Indonesia (MUI) mempertimbangkan seruan terhadap ajakan boikot produk Unilever setelag perusahaan multi nasional ini menyatakan secara resmi atas dukungannya terhadap kelompok LGBT.
“Bila memang seruan itu terus ‘digaungkan’ maka kita mempertimbangkan seruan tokoh dan masyarakat untuk memboikot produk Unilever,” ungkap Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas, seperti dikutip dari Republika, Minggu, 05 Juli 2020.
Dia menambahkan, pihak Unilever perlu memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait hal ini. Sebab, Unilever harus memastikan dana yang dibayarkan umat Islam untuk produk mereka tidak digunakan untuk mendukung LGBT.
baca: Dukung LGBTQI, Netizen : Boikot Tinggalkan Produk Unilever
“Banyak produk produk lain di luar Unilever, kita bisa pindah ke produk lain namun perlu komitmen apakah dana-dana yang didapat dari kita digunakan untuk mendukung LGBT, jika demikian kita boikot,” kata Anwar Abbas.
Sebelumnya, Unilever, pada 19 Juni lalu menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan LGBTQ+. “Kami berkomitmen untuk membuat rekan LGBTQ+ bangga karena kami bersama mereka. Karena itu, kami mengambil aksi dengan menandatangani Declaration of Amsterdam untuk memastikan setiap orang memiliki akses secara inklusif ke tempat kerja,” kata Unilever.
Unilever juga membuka kesempatan bisnis bagi LGBTQ+ sebagai bagian dari koalisi global. Selain itu, Unilever meminta Stonewall, lembaga amal untuk LGBT, mengaudit kebijakan dan tolok ukur bagaimana Unilever melanjutkan aksi ini. (bpc2)