BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebijakan pemerintah melarang mudik seharusnya dibarengi dengan pembatasan aktivitas masyarakat jelang lebaran Idul Fitri 1442 H/2021, untuk mengurangi lonjakan pengunjung di pusat perbelanjaan, terutama di Kota Pekanbaru yang sejauh ini merupakan daerah dengan penyebaran angka kasus positif tertinggi di Riau.
Menurut data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Per Kamis, 29 April 2021, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Pekanbaru mencapai 408 orang, dan yang sedang menjalani isolasi mencapai 1.513 orang.
Secara keseluruhan di Provinsi Riau terdapat 896 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 3.831 orang menjalani isolasi mandiri di berbagai lokasi. Selama periode Maret 2020 hingga April 2021, terdapat 1.070 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Pekanabru.
Manajer Operasional Pasar Sukaramai Trade Center [STC] Nelson Manik mengakui bahwa kemungkinan lonjakan penungjung di pusat berpelanjaan ini akan terjadi, seiring dengan kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah untuk tahun ini.
“Pada dasarnya kan orang di Pekanbaru adalah pendatang. Sebelum pandemi mereka akan mudik menjelang lebaran. Tapi karena kebijakan larangan mudik kembali diberlakukan artinya tidak ada penurangan jumlah penduduk di Pekanbaru, dan mereka akan ke pusat perbelanjaan,” katanya kepada Bertuahpos.com, beberapa waktu lalu.
Dia merincikan, rata-rat kunjungan per hari di hari saat Ramadhan mencapai 13.000-15.000 pengunjung. Sebab di kompleks ini tidak hanya menyediakan kios-kios kecil penjual pakaian, melainkan juga ada ruko-ruko grosir. Saat-saat jelang Idul Fitri, biasanya jumlah penunjung akan meningkat bahkan hingga 20%.
“Bagaimanapun, kami tak ingin lagi ada PSBB karena ulah kita sendiri. Ya, artinya kami akan tetap meningkatkan pengetatan protokol kesehatan. Kalau menjelang lebaran, biasanya memang jumah pengunjung itu meningkat sampai 2 kali lipat, ya. Itulah yang harus kita antisipasi,” tutur Nelson.
Dia menambahkan, pihak manajemen memperkirakan lonjakan pengunjung di pasar Sukaramai Trade Center akan dimulai pada H-10 lebaran. Imbauan kepada setiap pengunjung dan pedagang, diklaim terus dilakukan oleh manajemen untuk menciptakan situasi aman kepada masyarakat saat berbelanja.
Menurutnya, akan ada penambahan petugas pengamanan sekitar 30 orang security yang akan berjaga di kawasan ini per hari. Mereka akan memastikan setiap pengunjung yang masuk ke area pusat perbelanjaan ini, telah mematuhi protokol kesehatan.
“Kami juga mengimbau kepada setiap tenant agar memperhatikan protokol kesehatan dan jaga jarak. Kami juga akan memberi sanksi kepada pedagang yang tidak menjalankan protokol kesehatan dengan sanksi teguran, hingga menghentikan fasilitas-fasilitas yang disediakan,” tuturnya. (bpc2)