BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan wilayah Indonesia adalah wilayah yang rawan tsunami.
Karena itu, Daryono mengatakan bahwa adanya catatan sejarah tsunami di masa lalu bukanlah untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mengurangi resiko.
“Karena memang wilayah kita rawan tsunami, ada catatan sejarah, bukan untuk menakut-nakuti,” kata Daryono di twitternya, @DaryonoBMKG, Rabu 2 Juni 2021.
Daryono mengatakan untuk mitigasi tsunami, semuanya harus berbicara dengan skenario terburuk. Dengan demikian, dapat disiapkan upaya pengurangan resiko secara konkret dan tetap.
“Seperti tata ruang pantai aman berbasis resiko, rambu-rambu, jalur evakuasi, tempat evakuasi,” tambah dia.
Daryono kembali menegaskan bahwa mitigasi bencana tsunami bukanlah untuk menakut-nakuti masyarakat.
“Karena memang wilayah kita rawan tsunami, ada catatan sejarah,” pungkas dia. (bpc4)