BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah atau IPAL di kawasan Sukajadi Pekanbaru, kian membuat warga semakin risih.
Sejumlah pengendara yang melintasi sekitar kawasan ini mengeluhkan keberadaan barak – barak pekerja di tengah jalan yang mengganggu lalu lintas.
Seorang warga mengatakan sudah sejak beberapa bulan lalu ada saja yang mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Mangga, Sukajadi, Pekanbaru.
“Waktu itu kalau nggak salah malam. Seorang itu pengendara sepeda motor terperosok karena menghindari jalan yang rusak dan berlobang,” kata Usman, warga yang berdomisili di kawasan itu, Rabu, 23 Juni 2021.
Seorang pengendara melintas di jalan itu, namun beberapa kali dia harus menghentikan mobilnya karena jalur diberlakukan semi buka tutup. Setiap ada pengendara lain yang akan melintasi sekitar barak, maka kendaraan yang berlawanan arah harus mengalah.
“Sangat mengganggu lah. Soalnya ini kan salah satu jalur padat. Orang pulang dan pergi bekerja selalu lewat sini,” ujar Fadli seorang pengendara yang melintas di jalan itu.
Pada Rabu siang, sekitar pukul 12.30 WIB, terlihat antrean kendaraan di sekitar barak – barak pekerja IPAL. Suasana seperti ini terjadi hampir setiap hari, terutama di saat jam istirahat kerja dan waktu – waktu shalat.
Di Jalan Mangga saja, lebih dari 3 titik barak – barak pekerja dengan dinding seng di bangun. Barak – barak itu memakan setengah badan jalan, karena harus dilubangi dengan kedalaman tertentu.
“Kita mintanya mereka bekerja saat malam hari lah. Karena suara berbisik sangat mengganggu. Masalahnya mereka bekerjanya juga di siang hari. Jadi aktivitas masyarakat terutama lalu lintas sangat terganggu,” kata Maulana seorang pengendara yang melintas di jalan itu.
Untuk diketahui, saat ini proyek dari pemerintah pusat itu memang tengah terpusat di kawasan Sukajadi Pekanbaru. Diperkirakan proyek ini baru akan selesai dalam 2 tahun mendatang. (bpc2)