BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) kembali meraih penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah X (Sumatra Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau).
Tidak hanya satu, UIR berhasil meraih empat penghargaan sekaligus dalam Anugrah LLDIKTI Wilayah X tahun 2023 yang berlangsung di Hotel The ZHM Premiere Padang, Selasa, (24/05/2023).
Di terima langsung oleh Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H.,M.Cl beserta Wakil Rektor (WR) I Dr. H. Syafhendry, M.Si, UIR berhasil meraih penghargaan Terbaik I sebagai Implementasi Program MBKM Perguruan Tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program MBKM yang diikuti UIR yaitu Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Magang Studi Independen Bersertifikat.
Anugrah selanjutnya didapat sebagai Perguruan Tinggi yang mencapai Klaster Utama berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2023 yang dilakukan oleh dosen. Kemudian diikuti dengan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan Pengelolaan Laporan dan Kerjasama Terbaik, serta penghargaan kategori Program Studi dengan Peringkat Akreditas Unggul yang berhasil diraih oleh Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Maret 2023 lalu.
Dalam tanggapannya, Rektor UIR mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan seluruh civitas akademika UIR. “Alhamdulillah UIR dapat 4 anugrah penghargaan dari 5 anugrah dari L2DIKTI. Terimakasih kepada para wakil rektor, dekan dan direktur pascasarjana serta bapak dan ibu dosen serta semua pejabat UIR atas dukungan dan kerjasamanya. Bersama kita bisa” imbuh Rektor.
Dalam kesempatan yang bersamaan, Tim peneliti UIR yang dipimpin oleh Prof. Detri Karya pun turut menyampaikan gagasan solusi bagi keberlanjutan konsep green economy di Riau pada gelaran pertemuan ilmiah para Profesor, Dosen, dan Peneliti dari seluruh dunia di kota Dresden German.
UIR akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas serta mutu akademik sesuai dengan visi “Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Taqwa”. (rls)