BERTUAHPOS.COM, TELUK KUANTAN – Dalam upaya menurunkan angka Inflasi Daerah, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Dr. H. Suhardiman Amby berharap, Kuansing mampu mewujudkan Pertanian Terpadu (Integrity Farming).
“Saya inginkan, setiap Daerah di Kuansing ini punya produksi unggulan. Kepala OPD terkait diminta untuk memetakan Komoditas apa yang berpotensi di Daerah tersebut”, kata Bupati Suhardiman Amby saat Rapat Koordinasi Pembangunan Bidang Pertanian, di Ruang Rapat Bupati, Senin (25/03/2023) pagi
Lebih lanjut Bupati Suhardiman menginstruksikan, staf ahli bersama Kepala Dinas, serta Camat, untuk berkoordinasi dengan PJ Kades setempat, dengan harapan tahun depan dengan orientasi yang sudah direncanakan mampu swasembada pangan, tegasnya.
Tahun 2023 lalu kita bentuk pola pengembangan yang berorientasi pada komoditi, tapi kita tidak melihat proses, akhirnya tahun 2024 ini belum mampu tiap daerah tersebut memenuhi suplay pangan ke masyarakat,
Saya inginkan tahun ini Kepala Dinas melakukan pemetaan, dan Camat berkoordinasi dengan PJ Kades, dan wajib dikukuhkan kembali Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di tiap Daerah, saya ingin berikan kewenangan kembali ke PPL untuk terjun langsung ke petani, dan PPL yang akan melakukan kontrol dilapangan, tegas Dt Panglimo Dalam .
Sementara Staf Alhi Bupati Ir. H. Syamsir Alam mengatakan, dalam menurunkan angka inflasi, kita bisa melihat seberapa supply (Pasokan ) dan demand (Permintaan), jika supply barang atau produk tidak memenuhi sedangkan demand meningkat, artinya harga di pasar tentu akan naik, ini yang akan meningkatkan inflasi, terangnya.
Kedepannya kita akan figh bersama untuk fokus pada orientasi swasembada pangan, sehingga mampu menutmrunkan inflasi, yang diharapkan Bupati Suhardiman sehingga mampu meningkatkan perekonomian para petani kita di Kuansing, pungkas Staf Ahli H. Syamsir Alam
Turut hadir, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Ketahanan Pangan, Kadis Sosial PMD, Kadis Perkebunan, dan Perternakan, Sekretaris, Seluruh Camat, serta seluruh staf instansi terkait. ***