BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sabtu, 21 Agustus 2021 siang, Septinah tampak sedang serius menghitung kain dagangannya di Pasar Sukaramai, Pekanbaru.
Saat kru bertuahpos.com memasuki kios, Septinah segera menyapa dengan ramah. “Mau beli apa bang?” tanya Septina.
Kru segera memperkenalkan diri, dan meminta waktu untuk wawancara. Septinah setuju, dan mempersilahkan kru duduk.
“Sepi ya sepi, karena sedang PPKM,” ujar dia membuka cerita.
Sempat Tutup Dua Minggu, Pemasukan Nol
Pada awal-awal pandemi Covid-19, Septinah mengaku pernah disuruh pemerintah untuk tutup selama dua minggu. Selama itu, kata dia, pemasukanmya nol Rupiah.
“Bagaimana mau ada pemasukan, kan tutup,” ujarnya.
Dan kini, di tengah PPKM level 4 di Pekanbaru, Septinah tetap berusaha berjualan, meski dibatasi waktunya oleh Pemko Pekanbaru.
Meski demikian, Septinah tak menyerah. Demi menjaga protokol kesehatan (prokes) di tokonya, dia membagi jadwal karyawannya, maksimal dua orang dalam satu waktu.
“Supaya aman juga. Saya tak ingin nanti ada yang sakit karyawan saya. Jadi, dibagi saja dulu. (Jadwalnya) pagi-siang, siang-sore, dua-dua (orang),” kata dia.
Soal pemasukan, Septinah mengaku sangat jauh berkurang. Terutama, pembeli biasa yang langsung datang ke toko.
“Sekarang saya mengandalkan pelanggan di daerah, yang Alhamdulillah masih sering pesan. Dari situlah, (biaya) bayar gaji karyawan, anak sekolah, terus makan sehari-hari,” kata dia.
Septinah mengaku belum akan menyerah dengan keadaan sulit ini. Dia juga mengaku berpartisipasi dalam program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah.
“Supaya saya aman dari (penularan) pelanggan, dan pelanggan aman dari saya,” tutupnya.
Hal yang sama juga dikatakan Andre, salah satu pedagang lain di Pasar Sukaramai Pekanbaru. Ditengah kondisi sulit, dia masih bertahan menunggu keadaan membaik.
“Saya sendiri prinsipnya yang penting usaha dulu. Di sini tetap jualan, soal kesehatan tetap ikut ajuran pemerintah, vaksin dan masker. Mudah-mudahan kondisi segera membaik,” harap Andre. (bpc4)