BERTUAHPOS.COM — Pemerintah Australia menyatakan tak akan membatasi warganya saat perayaan natal meskipun angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sydney tengah meningkat tajam. Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu membantu membuat orang keluar dari rumah sakit.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan Australia tidak perlu mengikuti Belanda, yang telah menerapkan kembali penguncian ketat selama periode Natal dan Tahun Baru untuk mengekang penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
“Kami akan memasuki musim panas, kami memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia dan keadaan yang sangat berbeda. Jadi kami tidak melihat itu kemungkinan situasi di Australia,” kata Hunt kepada wartawan dalam konferensi media yang disiarkan televisi seperti dikutip Bertuahpos.com dari Reuters, Minggu, 19 Desember 2021.
Dia menambahkan, Belanda telah begitu menderita dengan infeksi dan kematian akibat Covid-19 dengan jumlah jauh lebih tinggi daripada Australia selama pandemi, “…dan sekarang berada di musim dingin yang dalam ketika kasus-kasus lebih mungkin meningkat tajam.”
Pemerintah Australia mengklaim sudah sangat siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus terkonfirmasi untuk saat ini. “Orang-orang terus melakukan pekerjaan yang luar biasa,” sebut Hunt yang merujuk pada lebih dari 90% warga Australia berusia di atas 16 tahun yang telah divaksinasi lengkap.
Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, pada hari Minggu melaporkan rekor 2.566 kasus baru, naik dari 2.482 pada hari Sabtu. Kasus dalam perawatan intensif tetap rendah pada 28, yang menurut Perdana Menteri negara bagian Dominic Perrottet “sangat positif”.
Negara bagian telah melaporkan lebih dari 11.000 kasus baru dalam seminggu terakhir, empat kali lipat jumlah pada minggu sebelumnya, memicu seruan dari Asosiasi Medis Australia (AMA) dan kampanye online yang mendesak negara bagian untuk mengembalikan kode lacak dan lacak, masker wajib dan kapasitas terbatas. (bpc2)