BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau meyakini upaya pemulihan ekonomi daerah di tahun akan berjalan sesuai harapan. Atas dasar itu Gubernur Riau Syamsuar pasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 1,8% – 2,4% hingga akhir 2021.
“Kami sudah sepakat bahwa arah kebijakan ekonomi yang akan dilakukan pada tahun ini, fokus pada pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19 dengan target – target yang sudah ditetapkan,” tuturnya.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap banyak sektor ekonomi di Provinsi Riau sehingga menghambat pertumbuhannya. Terutama sektor sektor usaha yang berkaitan dengan perdagangan dan jasa.
Sedangkan untuk sektor perkebunan, sejauh ini tidak mengalami penurunan signifikan akibat Covid-19, terutama terhadap komoditi perkebunan kelapa sawit. Jika dilihat dari pergerakan harga TBS cenderung terus naik di tahun 2020 hingga 2021.
Syamsuar menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan yakni mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan menurunkan kesenjangan pendapatan.
“termasuk lah di dalamnya peningkatan investasi daerah, peningkatan ketahanan pangan daerah serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, dengan menggerakkan industri, pertanian dan pariwisata,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Asistensi untuk percepatan progres APBD Riau dan kabupaten/kota, Syahrial Abdi menuturkan bahwa realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah, turut memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Riau pada semester I/2021 pada angka 5,13%.
“Kita sudah dapat rilis dari BPS bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada semester pertama triwulan kedua tumbuh 7,07%, dan Riau bergerak naik di 5,13% setelah sempat terkontraksi luar biasa di triwulan keempat 2020, yakni -2 persen,” kata, Jumat 6 Agustus 2021.
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I/2021 juga sudah menunjukkan tanda – tanda pertumbuhan, yakni 0,4%, dan masuk dalam daftar 10 provinsi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi positif pada periode tersebut.
Menurut Syahrial Abdi, dengan data – data ini menandakan bahwa perekonomian Riau meski masih dirundung pandemi Covid-19, sejauh ini tetap berjalan ke arah positif. Hal ini juga dibuktikan dengan realisasi bantuan pemerintah untuk penanganan ekonomi sudah bergerak sejak triwulan III/2021.
“Kami sudah koordinasi dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Riau, BPKP, Bulog dan PT. POS Indonesia untuk memastikan batas akhir pendistribusian bantuan sosial tunai, dan bantuan sosial pangan untuk masyarakat,” tuturnya.
Dijelaskan, bantuan itu direalisasikan dalam bantuan beras, dengan pagu 156.230 Kg sudah tersalurkan dari Bulog ke PT Pos Indonesia dan sudah didistribusikan kepada masyarakat di kabupaten/kota di Riau.
“Di antaranya penyaluran KPMPKH dan KPMBST. Kami harap ini juga menjadi daya ungkit untuk mengangkat daya beli masyarakat. Sehingga perekonomian bisa tumbuh baik,” ucap dia. (bpc2)