BERTUAHOPOS.COM – Komnas HAM memberikan dukungan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait memperbolehkan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk gabung menjadi prajurit TNI.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Panglima Andika Perkasa, perlu mendapat apresiasi. “Itu sudah tepat,” katanya. Justru, dengan membatasi anak keturunan PKI untuk jadi TNI lah yang bertentangan dengan ketentuan hukum dan konstitusi.
Dia menyebut, dalam konstitusi—setiap orang memiliki hak yang sama dan tidak boleh diperlakukan diskriminatif. “Kita kan tidak bisa mengenakan dalam tanda petik dosa warisan kepada anak cucunya,” kata Taufan.
Apa yang telah dilakukan oleh Panglima Andika Perkasa, telah membuka cakrawala semua pihak, bagaimana seharusnya negara memperlakukan mereka yang merupakan keturunan PKI. Dia berharap, tak ada perspektif yang mengarah pada diskriminasi atau perbedaan.
Sebagaimana diketahui, di masa orde baru banyak anak keturunan PKI atau yang belum tentu PKI, dituduk PKI. Mereka kemudian tidak bisa menjadi pegawai negeri sipil atau tidak bisa melanjutkan sekolah. (bpc2)