BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Peta politik terus bergerak untuk menghadapi Pemilu 2022. Apalagi setelah Partai Nasdem mendeklarasikan dukungan dan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Dengan demikian, utak-atik bakal Capres beserta paket-paketnya kian mengerucut. Pengamat memperkirakan, setidaknya sudah ada 3 gambaran nama Capres yang akan dicalonkan di Pilpres 2024.
“Capresnya itu ya Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Anies Baswedan,” kata Pengamat Politik yang juga pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio, Rabu, 5 Oktober 2022.
Karena di tiga nama ini, menurut dia, setidaknya memiliki tiket elektoral yang lebih jelas saat ini.
Sebagaimana publik ketahui, Partai Gerindra yang sudah pasti mencalonkan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sudah menjalin komunikasi politik dengan PKB.
Terlepas siapa nama bakal calon wakil presidennya, Hensat menilai, Gerindra dan PKB sudah memenuhi syarat elektoral, yaitu 23,66%, lebih 20% perolehan kursi minimal seperti yang disyaratkan.
Begitu juga dengan nama Anies Baswedan yang resmi diusung oleh Nasdem.
Walaupun Partai Nasdem bila sendiri tidak memenuhi syarat elektoral, tetapi 2 partai seperti Demokrat dan PKS yang sejak lama sudah menjajaki nama Capres Anies Baswedan, besar kemungkinan akan bergabung.
Bila ketiga partai ini bergabung, maka akan memperoleh 28.35%. Jumlah itu, lebih 20% perolehan kursi minimal seperti yang disyaratkan.
Selanjutnya ada Puan Maharani, yang memang sudah santer menjadi capres dari PDI Perjuangan.
Walaupun keputusan resmi nama Capres menunggu pengumuman dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, tapi sudah menjadi rahasia umum kalau Puan sudah dapat restu dari Sang Bunda.
PDI Perjuangan sendiri sudah memenuhi syarat minimal pencalonan presiden, yang meraih 22,26%, lebih 20% perolehan kursi minimal seperti yang disyaratkan.
“Peluang Ganjar dimana?, Ya dia nggak bisa maju kalau PDIP putuskan Puan. Apakah mau dicalonkan dari KIB, belum tahu. Atau mau dicalonkan dari PSI? Partainya lolos aja enggak kan?,” sebut Hensat.
Jadi kalau Ganjar mau maju ya paling rasional dari PDI Perjuangan. Namun, dia menilai, saat ini, suasana kebatinan diantara kader loyalis partai, lebih cenderung ke Puan Maharani ketimbang ke Ganjar Pranowo.
Sedangkan untuk nama bakal cawapres, Hensat menilai masih sangat cair, karena akan sangat bisa berubah-ubah.***[Republika]