BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ribuan guru sertifikasi akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor DPRD Pekanbaru, Senin besok 8 April 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Raja Ira salah seorang koordinator guru sertifikasi kepada bertuahpos.com, Minggu 7 April 2019.
Ira menjelaskan, aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Pekanbaru guna meminta anggota dewan memanggil Walikota Pekanbaru untuk bisa hearing pada hari itu juga.
Baca:Â Guru Ancam Boikot UN, Walikota Pekanbaru Serang Balik dengan Terbitkan Instruksi?
“Ya di DPRD Pekanbaru, karena kita meminta dewan untuk memanggil Walikota pada saat itu juga untuk bisa hearing dengan guru,” jelasnya.
Lanjut Ira, hal tersebut dilakukan guru sertifikasi agar dapat bertemu dengan orang nomor satu di Kota Pekanbaru. Apalagi sejak kepulangan dari tiga kantor Kementerian di Jakarta, hingga saat ini Walikota Pekanbaru belum pernah melakukan pertemuan dengan guru untuk menindak lanjuti hasil kunjungan ke pusat.
“Ini karena sejak dari Jakarta (Kementerian Pusat), Walikota tidak mau mengadakan pertemuan dengan guru untuk menanyakan hasil dari Jakarta,” pungkasnya.
Baca:Â Instruksi Walikota Pekanbaru Disayangkan, Guru Sertifikasi: Salahkah Kami Menuntut Keadilan?
Seperti yang diketahui, hingga saat ini ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru masih meminta agar Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019 segera direvisi. Dimana dalam Perwako tersebut, disebutkan guru sertifikasi tidak lagi menerima tunjangan TPP.
Bahkan hal ini membuat ribuan guru sertifikasi mengancam akan memboikot pelaksanaan UN, jika Pemko Pekanbaru masih bersikukuh tidak merevisi Perwako Nomor 7 Tahun 2019. (bpc9)