BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Selain harga minyak goreng, warga di Pekanbaru juga mengeluh lantaran harga telur ayam yang melambung tinggi. Harga terlur ayam di Pekanbaru yang biasanya Rp1.500 per butir, kini naik menjadi Rp2.000 per butir.
“Telur itu kan bahan pokok alternatif masyarakat, kalau harganya juga melambung tinggi mau makan apa lagi. Tak mungkin cuma makan sayur tok,” kata Sari (34) seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Durian, Pekanbaru, Kamis, 6 Desember 2021.
Dia mengatakan, sangat tidak wajar jika harga telur pun ikut melambung seperti minyak goreng. Sementara itu, sampai saat ini belum ada upaya pemerintah untuk menetralkan kembali harga telur ayam di Pekanbaru.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Jumrah (30), seorang ibu rumah tangga yang bermisili di Jalan Tiung, Sukajadi, Pekanbaru. Dia dan keluarganya kini tak lagi menyetok telur ayam di rumah lantaran harganya sudah terlalu tinggi.
“Biasa kalau ada telur masih lumayanlah untuk hemat uang belanja dapur. Kalau harganya sudah Rp2.000 per butir gimana mau nyetok. Beli setengah papan saja sudah sudah nombok untuk kebutuhan yang lain,” tuturnya.
Dia berharap, pemerintah agar lebih fokus mengatasi masalah lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng dan telur ayam yang kini tengah melambung tinggi.
“Ya, lagi pula, mustahil rasanya pemerintah tak tahu. Masalahnya sekarang kalau mereka tahu apa upayanya supaya harga minyak goreng dan telur ayam kembali normal. Udah banyak masalah sekarang, ditambah lagi masalah-masalah dasar seperti ini. Kalau kami, ya nggak bisa berbuat apa-apa, pemerintah lah yang punya kuasa,” jelasnya.
Untuk diketahui, harga telur ayam di Pekanbaru sudah menyentuh harga Rp58.000 hingga Rp60.000 per papan. Sangat jauh melambung naik dari sebelumnya di harga Rp45.000 per papannya. Sedangkan harga telur ayam per butir saat ini Rp2.000, naik dari sebelumnya di harga Rp1.500 per butir. (bpc2)