BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Indonesia Bersatu dipilih sebagai sebuah nama hasil koalisi dari beberapa partai—Golkar, PPP dan PAN—untuk Pilpres di 2024 mendatang. Bagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kehadiran koalisi Indonesia Bersatu masih terlalu dini.
“Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita,” ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Mei 2022.
Dia menyebut, apa yang dibuat oleh Golkar, PPP dan PAN—sehingga hadir Koalisi Indonesia Bersatu—tidak lebih dari sikap takut ketinggalan, sehingga mereka punya persepsi menjadi paling dulu. Sedangkan pemilu, masih terlalu lama. Buang-buang energi.
Alangkah baiknya, jika energi itu dipakai untuk perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara, pasca pandemi. Terlebih, kata Hasto, ada persoalan global yang perlu menjadi perhatian bersama, yakni terkait perang Rusia-Ukraina.
Hasto mengaku, PDIP sama sekali tidak takut dengan apa yang dilakukan Airlangga Hartarto dengan teman-teman koalisinya. Apalagi sampai takut “ketinggalan kereta”. Tidak.
Dia mengatakan, Pemilu itu ada tahapannya. Ada skala prioritas. Sebaiknya energi benar-benar yang terbatas dibagi sesuai porsi. Masih banyak waktu untuk membangun kerjasama Parpol.
Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu diumumkan usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut koalisi ini merupakan bentuk komitmen bersama membangun sebuah budaya politik baru. Memang sengaja dibangun jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024.
Tujuannya, agar melahirkan sebuah gagasan dan konsep jelas untuk mengawal pemerintahan baru pada 2024. Koalisi ini masih terbuka jika ada Parpol yang minat.
Jika melihat dari respon Hasto, mungkin PDIP tidak berminat.***