BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dinamika politik di Riau terus berkembang menjelang masuknya tahun politik di 2023, sebelum Pilkada dan Pilgub Riau digelar pada tahun 2024 mendatang. Sudah bukan rahasia lagi, kalau Gubernur Riau Syamsuar diyakini akan kembali maju untuk Riau 1 dalam perhelatan demokrasi akbar tersebut.
Salah satu hal yang menarik, pada Pilgub Riau tahun 2018 lalu, yang mana pasangan Syamsuar dan Edy Natar Nasution berhasil meraup suara terbanyak dan berhasil menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. “Kota Pekanbaru merupakan salah satu daerah dengan perolehan suara terbanyak untuk pasangan Pak Syam dan Pak Edy,” kata pengamat politik dari Unri Adlin, saat dihubungi Bertuahpos.com, Kamis, 12 April 2022.
“Namun, selama periode pertama Syamsuar dan Edy Natar menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, patut dipertanyakan apa yang sudah dibuat untuk Pekanbaru? Padahal mereka menang di Ibu Kota Provinsi Riau,” tuturnya.
Sebagai barometer perpolitikan di Riau, basis suara di Kota Pekanbaru harus diperhitungkan oleh setiap tokoh politik yang akan maju di Pilgub Riau 2024 mendatang, termasuk Syamsuar yang sejak awal telah mendeklarasikan akan mencalonkan kembali sebagai Gubernur Riau untuk periode kedua.
Namun, faktanya masih banyak janji politik Syamsuar yang belum terealisasi, khususnya terhadap warga Pekanbaru yang telah memberikan suaranya untuk Syamsuar di Pilgub Riau sebelumnya. “Padahal, kalau kita lihat kebelakang selama Pak Syam menjabat ada banyak peluang secara politis yang bisa dia lakukan untuk menunaikan janji politik itu. Tapi, sam-sama kita lihat lah, apa yang sudah dilakuknnya untuk Pekanbaru sampai sekarang?,” terangnya.
Sementara itu, dalam perhelatan pesta demokrasi di 2024 nanti, Syamuar tidak bisa mengandalkan Golkar semata untuk kembali duduk sebagai Gubernur Riau. Meski Riau menjadi lumbung suara Golkar, dinamika politik saat Pilgub sangat berbeda dengan legislatif.
Kata Adlin, masyarakat Riau tidak sebatas melihat apa partai yang diusung, melainkan siapa figur yang diusung. Hal ini pula menjadi bukti bahwa kecerdasan berpolitik masyarakat di Riau sudah di atas rata-rata.
“Semakin ke sini publik semakin sadar figur seperti apa yang harus mereka pilih untuk menjadi pemimpin Riau 5 tahun ke depan. Sekarang publik sudah merasa bagaimana kepemimpinan di bawah Pak Syam dan Pak Edy. Tentulah hal ini sangat mempengaruhi perjalanan politik Syamsuar menjelang Pilgub Riau nanti,” katanya.***