BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Pusat Statistik [BPS] mencatat perekonomian Provinsi Riau berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto [PDRB] atas dasar harga berlaku, pada triwulan I/2022 mencapai Rp241,56 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp129,30 triliun.
Dengan demikian, ekonomi Riau triwulan I/2022 terhadap triwulan I/2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,72 persen secara year on year [yoy].
Kepala BPS Provinsi Riau Misafruddin menjelaskan, jika dilihat dari sisi produksi produksi Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,23 persen.
Sedangkan, dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,98 persen.
“Namun, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya q to q atau triwulan IV 2021, ekonomi Riau triwulan I 2022 mengalami penurunan sebesar 0,57 persen,” jelasnya.
Penyebabnya, lanjut Misfaruddin, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami kontraksi terdalam sebesar 14,07 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK/P) mengalami kontraksi terdalam sebesar 49,61 persen.
Sedangkan jika hitung tanpa migas, maka ekonomi Riau triwulan I/2022 tumbuh sebesar 5,16 persen. Kondisi ini diklaim lebih baik jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 1,85 persen year on year.
Misfauddin menjelaskan, secara spasial, pada triwulan I/2022, Riau berkontribusi sebesar 5,39 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRD terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa.***