BERTUAHPOS.COM — Invasi Rusia terhadap Ukraina memang belum mereda, namun dikabarkan perang Rusia berpotensi meluas ke Inggris. Rusia akan melakukan serangan ke Inggris lantaran negara itu telah memberikan bantuan militer ke Ukraina.
Inggris dan NATO memang ikut membantu Ukraina dalam melawan serangan tentara Rusia. Bahkan mereka telah memberikan bantuan militer penting kepada pasukan Ukraina.
Menurut pihak Rusia, bantuan tersebut hanya memperburuk situasi.
Bahkan baru-baru ini, Inggris juga disebut menjanjikan pasokan senjata tambahan yang lebih mematikan ke Ukraina.
Hal itu membuat Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kevin menyatakan bahwa Rusia akan memberi ancaman kepada Inggris.
Ancaman itu jika nantinya senjata jarak jauh Inggris dan senjata anti-kapal diberikan ke Ukraina di Kyiv, maka hal itu disebut akan menjadi target sah untuk diserang oleh militer Rusia.
“Semua pasokan senjata tidak stabil, terutama yang disebutkan oleh (Menteri Pertahanan Inggris Ben) Wallace,” katanya, akhir pekan lalu.
Menurut Kevin, tindakan Inggris dan NATO itu hanya memperburuk situasi dan membuat kemarahan semakin memuncak. “Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya, (senjata yang dikirim) itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi,” ujarnya.
Maka secara alami, militer Rusia melihatnya sebagai target yang sah untuk diserang, jika pasokan senjata itu melewati perbatasan Ukraina.
Selain itu, Rusia juga mengancam akan menyerang pasokan senjata Inggris, seperti serangan sistem rudal portabel paling canggih Inggris ke militer Rusia.
Menurut Kevin, tindakan pemerintah Inggris dalam menanggapi peristiwa di Ukraina itu sepertinya diarahkan untuk eskalasi lebih lanjut. Sementara itu, pada 24 Maret 2022 lalu, Inggris telah memutuskan untuk mengirim 6.000 rudal anti-tank dan senjata high-explosive ke Ukraina.
Kiriman senjata ini akan memberikan total bantuan mematikan yang dikirimkan ke Ukraina lebih dari 10.000 rudal. Langkah itu dianggap berlebihan, sehingga bisa menimbulkan perang berskala lebih besar, bahkan bisa memicu perang dunia ketiga.
Namun perlu dicatat, bahwa ini bukan pertama kalinya Rusia mengancam serangan bersenjata atas pasokan senjata. Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengingatkan bahwa Rusia akan menyerang jalur pasokan senjata dari negara-negara barat. (bpc2)