BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan acap kali mendapat serangan fitnah dari para buzzer. Hal itu dilakukan untuk tujuan merusak citra Anies karena sosok sangat potensial untuk maju di Pilpres 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Politik Tony Rosyid seperti dikutip dawi GenPI.co, Rabu, 11 April 2022. Dia mengungkapkan fitnah kepada Anies ada tiga motif. Pertama, para pengkritik menyerang dari asal usul dan kelompok yang mendukung Anies.
Kondisi itu menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam perpolitikan di Indonesia. “Selain melanggar UUD 1945, juga berpotensi menciptakan perpecahan bangsa,” ucapnya.
Kedua, serangan yang bersifat umum. Misalnya, Anies mendapat stigma sebagai gubernur gagal dan tidak bisa bekerja, serta dituduh tak punya prestasi.
“Jakarta dianggap amburadul selama dipimpin Anies. Semua penghargaan yang diterima Anies dibilang rekayasa. Fakta yang terjadi justru sebaliknya,” ujarnya.
Ketiga, tuduhan yang bersifat spesifik. Sasarannya lebih detail, yakni semua kebijakan Anies terus dicari celahnya untuk dijadikan sasaran fitnah.
“Dalam konteks ini, tim buzzer berbayar harus diakui memang sangat kreatif dalam mendesain fitnah dan sangat lihai menentukan angle-nya. Benar-benar profesional,” ujarnya.***