BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca terjadinya bencana banjir bandang di Provinsi Sumatera Barat, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengimbau semua pihak sekolah di Riau untuk menunda kegiatan studi tour keluar daerah demi keamanan dan keselamatan guru dan siswa.
Imbauan ini merespons banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat, termasuk Lima Puluh Kota, Batusangkar, Bukittinggi, dan Payakumbuh.
“Untuk studi tour itu sah-sah saja, tapi melihat kejadian dan kondisi di Sumbar yang sedang terkena bencana, kita mengimbau agar kegiatan ini ditunda dulu. Saat ini pihak pemerintah masih melakukan perbaikan setelah banjir bandang di Sumatera Barat,” ujar SF Hariyanto, Kamis 16 Mei 2024.
SF Hariyanto menjelaskan, kondisi cuaca yang ekstrem dan rawan bencana di Sumatera Barat dapat membahayakan siswa dan guru. Banjir bandang juga menyebabkan beberapa ruas jalan nasional rusak parah, memutus akses perjalanan.
“Ditlantas Polda Riau telah mengimbau untuk tidak mengunjungi Sumbar karena risiko yang ada. Di Kelok Sembilan juga kondisinya sedang longsor total jadi tidak bisa dilalui untuk sementara waktu ini. Jadi, kasihan juga anak-anak kita nantinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, SF Hariyanto menegaskan bahwa kegiatan studi tour ditangguhkan sementara waktu hingga situasi pasca-banjir bandang terkendali dengan baik.
“Kita mengimbau dengan kondisi cuaca saat ini yang rawan akan bencana alam juga kondisi jalan yang putus, maka kegiatan studi tour ini ditangguhkan untuk sementara,” tambahnya.
SF Hariyanto juga menyoroti kejadian kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok. Kejadian nahas itu disebabkan oleh kondisi bus yang tidak laik jalan.
“Artinya itu salah satu faktornya adalah karena bus yang tidak laik jalan. Tanpa sengaja kita menyewa bus tetapi tidak mengecek kesiapannya, karena memang bukan ahlinya. Mempersiapkan kondisi kendaraan itu adalah hal dasar yang harus dipenuhi,” tutupnya.
Dengan imbauan ini, diharapkan semua pihak sekolah di Riau dapat mempertimbangkan keselamatan siswa dan guru sebelum melaksanakan kegiatan studi tour, serta tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan jalan yang berisiko.