BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan di Jalan Agus Salim, pasca penertiban pada Kamis siang.
Menurut Iwan, pengawasan ini dilakukan agar pedagang tak kembali menggelar dagangannya di trotoar dan badan jalan.
“Pastinya kita lakukan pengawasan terhadap jalan Agus Salim ini,” kata Iwan, Jumat 19 November 2021.
Sebelumnya, aksi kericuhan mewarnai kegiatan penggusuran lapak pedagang di Pasar Agus Salim, Pekanbaru, Kamis, 18 November 2021. Pedagang bukan menolak relokasi yang dilakukan petugas, tapi mereka tidak disediakan tempat baru yang memadai.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Agus Salim Sapri kepada Bertuahpos.com. Dia mengatakan tindakan yang dilakukan petugas terhadap pada pedagang adalah bentuk tindakan anarkisme.
“Kami tidak setuju dengan cara penggusuran seperti ini. Ini adalah cara yang anarkis. Main pukul, main obrak-abrik. Saya tidak setuju,” ungkapnya.
Sapri mengatakan, persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik asal Pemko Pekanbaru bisa memberikan tempat yang layak untuk ratusan pedagang di pasar tersebut.
“Saya sudah tanya ke Pak Kadisnya, dia bilang relokasi ini perintah dari atasan. Saya tanya atasan yang mana, dia tak mau jawab. Jadi solusinya nggak ada,” ungkapnya.
Sapri juga meminta tanggung jawab Pemko Pekanbaru atas nasib para pedagang di pasar tradisional tersebut. “Kami di sini untuk mencari makan bukan untuk mencari kaya,” sambungnya.
Dia menyayangkan tindakan yang telah dilakukan oleh petugas Satpol PP yang diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengurusan lapak pedagang, hingga terjadilah bentrok. “Kami sudah berbicara baik-baik tapi nyatanya lapak kami juga diruntuhkan dengan alat berat,” sebutnya.
“Kami membayar retribusi. Kami bukan pedagang ilegal. Namun tindakan yang kami terima seperti ini,” kata Sapri. (bpc4)