BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Budaya membaca di peradaban muslim zaman Dinasti Abbasiyah berkuasa sangatlah baik. Masjid selain pusat keagamaan, juga menyimpan buku-buku.
Sejarawan barat, Philip K Hitti dalam bukunya yang berjudul History of The Arabs (1937) menuliskan ada banyak toko buku di Baghdad pada tahun 891 M. Jumlahnya mencapai ratusan, dan berderet di ruas jalan yang sama.
Selain di Baghdad, toko buku kemudian bermunculan di kota-kota muslim lainnya, seperti di Damaskus dan Kairo.
Toko-toko buku tersebut umumnya berukuran kecil. Namun, ada juga toko buku yang berukuran besar, karena selain berfungsi untuk tempat penjualan, juga berfungsi sebagai pusat aktivitas ahli dan penyalin naskah.
Para pemilik dan penjual buku ini mendapatkan tempat terhormat di mata masyarakat. Mereka selain menjual buku juga berprofesi sebagai penulis kaligrafi, penyalin, dan juga ahli sastra. (bpc4)