BERTUAHPOS.COM — Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] kini menjadi pembahasan hangat oleh media nasional dan internasional di China.
Mereka memperkenalkan PPKM sebagai salah satu cara ampuh untuk menekan angka kasus Covid-19 sering dengan rencana pemerintah membuka kembali destinasi wisata di Pulau Dewata Bali.
Sebelumnya, menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kesiapan Bali menerima kedatangan turis asing. Penerbangan internasional ke Bali dan Kepulauan Riau dibuka untuk 19 negara, salah satunya China.
Media di China ramai-ramai menyiarkan pengumuman dibukanya kembali pariwisata di Bali per 14 Oktober 2021 yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan pada 13 Oktober.
Bahkan, media-media di China juga mulai memperkenalkan istilah PPKM yang memang sangat asing bagi warga China. Bali juga sangat dikenal oleh warga China dan termasuk pula salah satu objek wisata di dunia yang sangat didambakan untuk dikunjungi.
Warga China tidak bisa pelesiran ke mancanegara sejak pandemi COVID-19 melanda negara tersebut, sebagaimana dilansir dari JPNN.
China memang sudah punya arena hiburan berkelas dunia, seperti Disney Land di Shanghai dan Universal Studios yang belum genap sebulan dibuka untuk umum di pinggiran Kota Beijing.
Namun, kerinduan mereka agar bisa kembali melancong ke mancanegara belum juga terobati.
Media di China ramai-ramai menyiarkan pengumuman yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan pada 13 Oktober.
Wisatawan China lebih suka datang langsung ke negara tujuan wisata, bukan hanya sekadar replika. Mereka ingin merasakan langsung sensasi dan tentunya hospitality.
Hospitality yang tergambarkan dalam wujud keramahan tuan rumah saat menjamu tamunya merupakan ruh bagi sektor pariwisata.
Keramahan budaya dan adat-istiadat Nusantara akan terus melekat di benak wisatawan sehingga tertarik untuk kembali.
Beberapa pemangku kepentingan Indonesia di China juga memanfaatkan beberapa kesempatan untuk menyelipkan pesan promosi Bali.
Sepanjang Oktober ini, ada dua gelaran akbar yang digelar oleh perwakilan pemerintah Indonesia di China.
“The Colours of Indonesia” di Shanghai pada 15-17 Oktober yang disusul kemudian dengan Forum Bisnis Indonesia-China yang dirangkai dengan Resepsi Diplomatik HUT ke-76 RI di Beijing pada 19 Oktober.
2 acara yang menjadi agenda rutin Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Kedutaan Besar RI di Beijing itu tentu saja menjadi ajang untuk mempromosikan Bali.
“Bali sudah dibuka kembali. Silakan Anda yang rindu akan keindahan Pulau Dewata datang lagi ke Bali,” kata Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun saat membuka “The Colours of Indonesia” di Sinar Mas Plaza, Shanghai, pada 15 Oktober.
Menggemakan kunjungan ke Bali lagi terus berlanjut hingga Beijing. Empat hari berikutnya, di Beijing, di depan ratusan perwakilan negara sahabat dan Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao selaku tamu kehormatan, Dubes Djauhari kembali menyampaikan pesan serupa.
“Bali sudah dibuka kembali, silahkan datang ke sana untuk bersenang-senang,” kata Dubes disambut tepuk tangan ratusan tamu undangan Resepsi Diplomatik HUT RI pada Selasa, 19 Oktober 2021.