BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ada banyak kearifan lokal di Riau yang bisa ditangkap sebagai peluang atau pengembangan bisnis bagi pelaku UMKM.
Kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas daerah, diyakini memiliki nilai jual tinggi. Sayangnya, itu belum dimanfaatkan maksimal oleh UMKM di Riau.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, memnafaarkan kearifan lokal untuk peluang bisnis tentunya akan menghasilkan inovasi menjual sehingga pengembangan usaha sektor UMKM akan terus tumbuh.
“Salah satu cara untuk memperkuat UMKM kita, ya dengan mendorong mereka bagaimana bisa memanfaatkan kearifan lokal dalam produk yang mereka buat,” katanya.
Seperti halnya, tenun, songket, batik, kuliner, hingga kerajian-kerajian sangan mungkin bisa dipadukan dengan nilai-nilai kearifan lokal Riau.
Inovasi ini kata Syamsuar, akan memberikan nilai tambah. Sedangkan untuk pasar, sangat luas seiring dengan pengembangan sektor pariwisata yang kini terus digalakkan pemerintah.
Syamsuar menambahkan peluang ini memang belum tergarap maksimal oleh UMKM di Riau. Meskipun secara bertahap potensi ini sudah mulai digarap.
Data dari Disperindagkop UMKM Riau, pada tahun 2021 teratat sebanyak 341.655 UMKM di Riau yang menerima Bansos dari pemerintah. Diharapkan ke depan UMKM ini bisa terus memanfaatkan pelung dan potesi di daerah untuk pengembangan usaha. (bpc2)