BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seharusnya bisa menciptakan kemandirian desa dan memberikan kontribusi peningkatan perekonomian desa.
Oleh sebab itu, hadirnya BUMDes yang inovatif sangat diperlukan. Kepala Desalah yang seharusnya berperan penting dalam hal membaca peluang itu.
“Jadi kepintaran Kades dalam membaca peluang sangat diperlukan dan menjadi penentu berkembangnya BUMDes mereka. BUMDes itu salah satu sarana untuk mengangkat perekonomian masyarakatnya sehingga mampu menjadi desa yang mandiri,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Jumat malam, 22 Juli 2022, dalam rapat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Provinsi Riau, berlangsung di Aryaduta Hotel Pekanbaru.
Menurut data yang disampaikan Syamsuar, tahun 2021 sebanyak 1.591 desa di Riau sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 202 desa di antaranya dinilai telah maju dalam mengembangkan BUMDes.
Selanjutnya, sebanyak 386 atau 24 persen desa di Riau memiliki BUMDes Berkembang, 442 atau 28 persen BUMDes tumbuh, dan 561 atau 35 persen BUMDes dasar.
Menggerakkan ekonomi desa dari BUMDes merupakan salah satu misi yang seharusnya masuk dalam program Kepala Desa.
Tujuannya bagaimana PAD desa meningkat sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan desa itu sendiri. “Jadi, BUMDes itu perannya sama seperti BUMD,” ucapnya.
Syamsuar menyebut dengan hadirnya BUMDes, selayaknya kanton-kantong pendapatan untuk desa sehingga kemandirian ekonomi masyarakat desa benar-benar terwujud.
Dia pun ingin seluruh Kades di Riau dapat membina BUMDes dan bekerja cepat untuk kemajuan badan usaha milik desa tersebut. “Artinya banyak yang bisa kita manfaatkan,” ujarnya.***