BERTUAHPOS.COM – Dalam dua minggu terakhir, serangan Julid Fi Sabilillah netizen Indonesia di dunia maya terhadap tentara Israel menghasilkan dampak yang signifikan.
Komandan tempur virtual, akun @Greschinov, memimpin serangan dengan memberikan daftar akun media sosial tentara Israel yang menjadi sasaran, serta melaporkan perkembangan akun yang berhasil diserang.
Hasilnya, sejumlah akun tentara Israel ditutup, dijadikan private, atau dibatasi komentarnya.
Bahkan gerakan yang diberi nama Julid Fi Sabilillah dari netizen Indonesia berhasil membuat beberapa tentara Israel memberikan permintaan maaf.
Salah satunya adalah akun @shai_golden, yang minta maaf untuk semua yang telah saya LAKUKAN setelah merasakan dampak serangan tersebut.
Meskipun beberapa netizen Indonesia menanggapi dengan menyebutkan bahwa permintaan maaf seharusnya ditujukan kepada warga Palestina, bukan Indonesia, beberapa tentara Israel lainnya juga meminta berhenti meneror.
“Untuk semua netizen Indonesia dan negara lain, saya minta agar berhenti melakukan aksi kalian untuk meneror anak-anak dan keluarga saya. Saya berjanji untuk memberikan keadilan bagi warga Palestina. Sayabtelah menerima 7 ribu telepon, 15 ribu notifikasi dari semua media sosial, dan 200 ribu ujaran kebencian. 95 persennya dari Indonesia. Jadi, tolong berhenti meneror keluarga saya. Jika ini masih terjadi, saya tidak ragu untuk melaporkan ke Kemenentrian Pertahanan dan para petinggi di Israel”