Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, bahwa “…seluruh makhluk yang bernyawa pasti akan menjumpai kematian. Maka akan disempurnakan seluruh pahala di hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari Neraka dan masuk ke Surga, dia lah orang yang beruntung.”
Firman Allah yang termaktub dalam Surat Al-Imran Ayat 185 ini, merupakan sebuah peringatan jelas bagaimana akhir perjalanan manusia di muka Bumi ini. Kematian adalah suatu hal yang pasti—tidak terbantahkan.
Namun kapan waktu kematian itu akan tiba? Allah SWT sengaja merahasiakannya.
Sama seperti Allah merahasiakan kapan kiamat akan tiba, seperti Allah merahasiakan kapan datangnya Lailatul Qadar, dan hal-hal lain yang Dia sembunyikan.
Ketika kita punya jadwal meeting dengan klien penting pada esok hari, maka materi presentasi yang baik dan matang harus dipersiapkan sedemikian rupa. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya.
Sama halnya seperti Allah merahasiakan kapan waktu kematian, tujuannya agar kita sebagai hambanya senantiasa bersiap diri tatkala dihadapkan dengan malaikat maut, nauzubillahiminzalik [sesungguhnya kami berlindung kepada Allah dari segala perkara yang buruk].
Meski Allah merahasiakan dengan sangat rapat tentang kematian seseorang, Allah SWT tetap memberikan tanda-tanda akan datangnya kematian. Hal ini tidak lain agar manusia senantiasa bersiap diri.
Namun tidak semua dari kita yang paham bahwa semua tanda-tanda itu merupakan waktu akan lepasnya raga dari jasad.
Orang yang imannya kuat akan mengenal dengan baik tanda-tanda tersebut sehingga keimanannya kian bertambah.
Sedang mereka yang imannya lemah, hanya akan berhadap dengan kebingungan berkepanjangan atas apa yang terjadi pada dirinya. Tanda-tanda ini tidak melulu terjadi pada orang uzur, pada merek yang menderita sakit berkepanjangan. Tanda-tanda ini justru tetap muncul pada kita yang sehat wal’afiat secara fisik. Ini hanya persoalan sadar atau tidak sadar.
Lantas apa tanda-tanda kematian itu? dalam banyak riwayat dijelaskan 100 hari menjelang kematian, biasanya tanda-tanda ini lazim muncul setelah masuk waktu Ashar. Diceritakan bahwa orang yang sedang dalam masa ini akan merasakan seluruh tubuh menggigil dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tanda-tanda kematian ini akan terasa nikmat dirasakan dan bagi orang yang tingkat keimanannya tinggi, langsung dapat menerima bahwa ini isyarat dari Allah tentang ajal sudah dekat. Tapi bagi yang tingkat keimanannya rendah, terkadang mereka bingung dan bahkan ada yang tak sadar bahwa ini isyarat kematian dari Allah SWT.
Lalu, 40 hari menjelang kematian, tanda-tanda kematian lainnya juga muncul setelah waktu Ashar.
Pada bagian pusat tubuh kita akan berdenyut. Hal itu menjadi pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT telah gugur.
Setelah itu, malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan di antaranya adalah mengawasi kegiatan kita setiap saat. Selain itu, sesekali malaikat maut akan menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia dan seketika itu pula orang tersebut akan terkejut dan bingung melihat malaikat maut.
Kemudiaan, 7 hari menjelang kematian, juga akan muncul setelah masuk waktu Asar. Tanda-tanda kematian ini hanya akan diberikan oleh Allah SWt kepada hamba-Nya yang diuji dengan cara sakit. Biasanya, orang yang sedang sakit akan tak berselera makan, tiba-tiba ingin sekali untuk makan. Hal ini merupakan isyarat dari Allah bahwa kematian memang benar sudah dekat.
Lantas, 3 hari menjelang akan terasa denyutan di tengah dahi kita, antara dahi kanan dan dahi kiri. Jika tanda-tanda kematian ini dapat dirasakan maka sebaiknya berpuasalah kita setelah itu. Supaya perut kita tak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan orang lain untuk memandikan jasad kita.
Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya perlahan akan masuk ke dalam. Ini dapat terlihat jelas kalau dilihat dari sisi tubuh kita. Telinga akan layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam. Tapak kaki tegak berangsur-angsur lurus ke depan dan sukar untuk ditegakkan lagi.
Waktu semakin pendek, 1 hari sebelum kematian datang, tandanya juga datang setelah waktu Ashar. Orang yang mengalaminya akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun. Hal menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu ashar di keesokan harinya.***