BERTUAHPOS.COM, KUANSING– Masyarakat Koto Tuo diundang melalui canang (pengumuman kahas kopah) untuk hadir gotong royong pengecoran atap masjid yang diidam-idamkan.
Kendati pengecoran dilakukan dengan menggunakan alat berat (Concrete pomp & Molen) masyarakat sengaja di undang untuk menyaksikan dan membantu pengecoran masjidnya.
“Sengaja seluruh masyarakat tetap diundang untuk gotong royong, walaupun pengecoran dilakukan dengan alat berat (concrete & molen ), pengecoran sengaja dilakukan menggunakan alat Concrete Pomp dan molen) agar lebih cepat dan baik,” kata Kades Kotu Tuo H. Suman Hijar, Minggu 26 September 2021.
Pelaksanaan pengecoran atap Masjid Baitul Akbar Desa Koto Tuo Kopah dilakukan dengan Concrete Pomp dan molen (alat berat). Agar terlaksana dengan baik dan cepat dan masyarakat tidak terlalu dibebani dalam gotong royong pengecoran atap masjidnya, begitulah Kades Koto Tuo ini memanjakan masyarakatnya.
Dalam giat ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Desa Se-Kenegerian Kopah, Nasrun Kepala Desa Titian Modang, Matnur, ST Kepala Desa Jaya, Mahyudin Kepala Desa Pulau Baru dan Azwar Ali Kepala Desa Munsalo, ini bentuk dukungan dari pimpinan desa sekenegerian Kopah, menandakan kekuatan persaudaraan dalam kenegerian.
Pengecoran atap masjid ini juga dimeriahkan dengan masakan khas Kopah yakitu Konji Anak Loba empat kanca (wajan besar), yang akan dihidangkan untuk masyarakat yang hadir dalam gotong royong ini, yang dimasak oleh ibu-ibu PKK, yang diketuai lansung oleh Ibu Hj.Amisunah.
Pengecoran atap masjid ini menghabiskan lebih kurang 60 Kubik atau setara dengan 12 mobil truk molen.
Hampir sudah 40 % pembanguna Masjid Baitul Akbar ini, dan cukup banyak telah menelan biaya, mudah-mudahan pembangunannya tetap lancar hingga finising nantinya. (rilis)