BERTUAHPOS.COM — Hizbullah—sebuah gerakan perlawanan berbasil di Lebanon Hizbullah—menyatakan bahwa setiap muslim sejatinya wajib menentang normalisasi hubungan dengan Israel. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayed Hassan Nasrallah, sebagaimana dilansir dari Presstv, Minggu, 24 Oktober 2021.
Nasrallah mengatakan bahwa Israel menimbulkan ancaman bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dia juga mengecam rezim Bahrain atas kesepakatan normalisasi dengan Tel Aviv. Di sisi lain, dia memuji faksi-faksi Irak karena mengecam sebuah acara yang diadakan di Erbil untuk formalisasi hubungan dengan entitas Israel.
“Hari ini, Amerika Serikat dan para pendukung rezim Zionis berusaha untuk memastikan bahwa umat Islam tidak menentang penjajah zionis bahkan di dalam hati mereka. Muslim harus menentang normalisasi hubungan dengan rezim zionis dengan cara yang mereka bisa,” kata Nasrallah, dilansir di Fars News Agency.
Dia juga memuji dukungan orang Iran, Suriah, Irak dan Yaman untuk perjuangan Palestina terlepas dari semua risikonya serta warga Bahrain yang menolak normalisasi dengan Israel.
Dia juga mengatakan anggota kelompok teroris Takfiri Daesh (juga dikenal sebagai ISIL atau ISIS) menggambarkan citra yang salah dari agama mulia Islam dan komunitas Muslim.
Daesh memulai kampanye teror di Irak dan Suriah kurang dari satu dekade lalu, awalnya menguasai area yang luas dari wilayah di kedua negara tersebut.
Meskipun dikalahkan di banyak daerah, sisa-sisa kelompok teroris itu masih melakukan serangan mematikan sporadis terhadap warga sipil dan pasukan pemerintah di wilayah tersebut.
“Takfiri ISIS mewakili citra Islam yang salah dan harus dikalahkan. Semua cendekiawan Muslim harus menjaga persatuan Umat dan menghadapi barbarisme ISIS,” lanjut Nasrallah, sebagaimana dikutip dari republika.co.id.
Nasrallah juga menyerukan untuk mengecam perang tujuh tahun yang dipimpin Arab Saudi di Yaman. (bpc2)