BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar, beberapa bulan lalu, mengungkapkan bahwa Riau akan segera membeli alat pendeteksi cepat varian Covid-19 untuk tujuan memudahkan Riau dalam mendeteksi varian Covid-19 yang saat ini berkembang.
Namun hingga kini, belum ada kabar pasti terkait alat deteksi cepat varian Covid-19 yang sebelumnya dijanjikan oleh Gubernur Riau Syamsuar, saat melonjaknya kasus Covid-19 di Riau varian Delta. Hal ini dijanjikan Syamsuar setelah coffee morning di Kejati Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, kepada Bertuahpos.com, sebelumnya menegaskan bahwa pengadaan alat tersebut masih berproses di penganggaran Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad. Mimi mengakui tidak mengetahui secara rinci prosesnya sudah sampai di mana.
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dalam sebuah konferensi pers, juga belum bisa memastikan kapan Riau memiliki alat pendeteksi Covid-19 tersebut.
“Jadi, terkait pemeriksaan whole genom sekuensing yang sebelumnya sudah kita ajukan untuk pemeriksaan mutasi Covid-19. Sejauh ini memang on proses,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi.
Dia juga mengakui hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan hasil akhir dari proses pengajuan untuk pengadaan alat deteksi varian Covid-19 itu. “Karena memang prosesnya sangat panjang,” jelasnya.
Indra Yovi juga menuturkan bahwa alat tersebut tidak dijual di Indonesia, melainkan harus didatangkan dari luar negeri. Selain itu, hal lain yang juga perlu dipersiapkan, kata dia, yakni melatih tenaga-tenaga operasional baru agar bisa mengoperasikan alat tersebut.
“Jadi memang alat itu direncanakan diletak di laboratorium biomolekuler yang ada di RSUD Arifin Achmad. Sehingga nanti, seandainya terjadi gelombang ketiga, dan harapan kita sebelum gelombang ketiga terjadi kita sudah punya alat itu,” jelasnya.
Dengan demikian, kata dia, alat pendeteksi varian Covid-19 pada dasarnya sangat dibutuhkan Riau. Hal itu agar para tenaga kesehatan bisa mendeteksi lebih awal jenis mutasi seperti apa yang menyerang masyarakat sehingga bisa lebih cepat terdeteksi. (bpc2)