BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Intensitas emak-emak memasak daging di dapur diperkirakan semakin tinggi, sehingga juga akan berdampak terhadap tingginya konsumsi masyarakat terhadap gas elpiji.
Pola seperti ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yang mana tingginya aktivitas ibu rumah tangga di dapur saat Iduladha dipastikan akan meningkatkan jumlah konsumsi gas elpiji.
“Pastinya lebih sering memang. Sebelum Iduladha kita biasa masak-masak juga untuk lebaran. Nanti setelah dapat daging kurban juga bakal sering juga masak, apalagi masak daging waktunya lebih lama,” kata Sri Wahyuni, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Selasa, 20 Juni 2023.
Tingginya aktivitas memasak pada emak-emak di Iduladha, membuat warga yang mengonsumsi gas elpiji 3 kilogram melakukan penyetokan gas.
“Kalau biasanya satu tabung 3 kilogram itu bisa untuk dua minggu, saat lebaran kayak gini paling seminggu lebih sikit. Kita sudah stok minimal dua tabung harus ada di dapur,” ujar Supriatin yang juga seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru.
Tingginya aktivitas memasak para ibu rumah tangga menjelang dan saat Iduladha tentunya membuat tingkat konsumsi gas elpiji masyarakat meningkat. Lantas, bagaimana dengan ketersediaan gas elpiji di Riau saat ini?
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Eva Refita membenarkan akan adanya peningkatan jumlah konsumsi gas elpiji. Meski demikian dia menjamin pasokan gas elpiji untuk masyarakat di Riau tersedia.
“Untuk pasokan elpiji tidak ada masalah, semua tersedia,” katanya saat dihubungi, Selasa, 20 Juni 2023.
Selain itu, Eva juga menjamin bahwa kuota konsumsi elpiji di Riau akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Yang jelas, untuk hitung-hitungan kuota elpiji itukan sudah ditentukan, termasuk mempertimbangkan bagaimana pola konsumsi masyarakat. Momen-momen seperti apa yang konsumsinya naik, semuanya sudah disesuaikan, insya Allah semuanya aman,” sambungnya.
“Kalau untuk data langsung ke Pertamina aja,” sebut Eva Refita.***