BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau kepada orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka di malam hari dan waktu libur.
Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya keterlibatan siswa SMP dalam aksi balap liar di kota tersebut.
Abdul Jamal, Kepala Disdik Kota Pekanbaru, menekankan pentingnya antisipasi dengan memberikan jam belajar agar siswa memiliki kewajiban datang ke sekolah.
“Kita lihat dari kebiasaan anak-anak kita setelah Tarawih, sekarang balap-balap liar setelah Salat Subuh. Jadi untuk itu, kita cepat masukkan pembelajaran di sekolah, sehingga mereka terkontrol,” ungkap Jamal.
Disdik Pekanbaru juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru untuk memberikan efek jera kepada siswa yang terlibat dalam aksi balap liar.
“Kita sudah koordinasi dengan satlantas jika itu terjadi, kita setuju saja kendaraan yang digunakan siswa ditahan sampai tiga bulan, kita setuju aja. Karena kita sudah sosialisasikan supaya ada efek jera,” tegas Jamal.
Jamal sangat mengharapkan peran dan perhatian orangtua di luar sekolah.
“Kalau tidak ada perhatian orang tua anak-anak ini akan berjalan terus. Tapi dengan adanya sekolah, saat ini sudah berkurang,” katanya.
Disdik Pekanbaru mendukung tindakan Satlantas Polresta Pekanbaru yang menahan kendaraan mereka.
“Kami mendukung tindakan yang dilakukan satlantas, mungkin ditahan aja sampai tiga bulan. Jangan ditilang, agar ada efek jera,” jelasnya.
Dirinya juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa aksi balap liar bisa berkembang menjadi aksi yang lebih brutal seperti tawuran. “Kita khawatirnya seperti di kota lain, mereka sampai tawuran, kita khawatir itu,” pungkasnya.