BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode jauh lebih logis.
Ujang menegaskan bahwa pintu wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden sudah tertutup rapat dengan pernyataan pemerintah sebelumnya.
Namun ada peluang dan kemungkinan lain yang akan terjadi, yaitu Pemilu dan Pilpres sesuai jadwal dan salah satu pesertanya adalah Joko Widodo (Jokowi).
“Pemilu memang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU, namun bukan tidak mungkin salah satu peserta pemilihan presiden adalah Pak Jokowi. Atau dengan istilah lain yang lebih familiar, Jokowi 3 periode,” kata Ujang di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Menurut pandangannya, Jokowi 3 periode lebil logis ketimbang menunda pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, karena masih dalam jalur demokrasi.
“Sekali lagi, ini hanya Analisa saya ya. Isu 3 periode ini lebih memungkinkan daripada perpanjangan jabatan presiden,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini pun menduga, bahwa isu penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden tersebut sengaja dimunculkan untuk melakukan tes ombak dan memetakan kekuatan politik.
Dia mengaitkan analisanya dengan pernyataan Presiden Jokowi saat menanggapi isu penundaan Pemilu baru-baru ini, bahwa Presiden akan tetap berpegang teguh pada konstitusi.
Ujang mengatakan, jika memang pada akhirnya Jokowi menjadi peserta Pemilu atau Pilpres, dan bahkan memenangkan kontestasi politik tersebut, “…ya sah-sah saja apabila amandemen konstitusi sudah dilakukan.”
(bpc2)