BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Potensi dampak dari resesi 2023 cukup perlu untuk diwaspadai terutama pada sektor – sektor penggerak utama perekonomian Riau. Walau hanya sebatas isu yang dihembuskan, potensi terjadinya resesi ekonomi 2023 telah menjadi atensi oleh banyak pihak, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Atas dasar ini, wajar kiranya isu resesi ekonomi 2023 direspon oleh sektor swasta baik nasional maupun lokal yang berusaha dengan berbagai cara untuk menyikapinya.
Menurut pandangan ekonom senior dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon, PhD, ekonomi Riau sangat mungkin akan dihadapkan pada bayang-bayang dampak isu resesi ekonomi 2023.
“Mengingat ekonomi Riau dianggap lebih terbuka jika dibandingkan dengan daerah lain,” katanya kepada Bertuahpos.com di Pekanbaru.
Dahlan menyebut, hampir semua komoditi penggerak pertumbuhan ekonomi Riau adalah produk tujuan ekspor, seperti CPO, minyak bumi, kertas, karet, dan kelapa yang merupakan komoditi penopang utama terhadap pergerakan ekonomi masyarakat di Riau.
Oleh sebab itu, Dahlan menyebut, momentum pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2022 menjadi hal yang paling fundamental terhadap kondisi ekonomi Riau di tahun 2023, meskipun berbagai pandangan menyebutkan akan ada goncangan ekonomi di tahun depan.
Sementara itu, terhadap isu politik yang sudah mulai bergejolak di tahun depan, menurut Dahlan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi ekonomi daerah
“Karena struktur ekonomi Riau ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor, bukan oleh konsumsi pemerintah. Jadi menurut saya kalau hanya sebatas gerakan dan dinamika politik, tak begitu signifikan pengaruhnya ke ekonomi Riau,” ungkapnya.***