BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mencatat ekonomi Riau pada triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 4,88%. Adapun sektor tertinggi ditopang oleh industri pengolahan yang didominasi oleh komoditi turunan dari kelapa sawit yang tumbuh sebesar 26,19%.
“Hal ini menandakan bahwa komoditi unggulan Riau di sektor perkebunan—kelapa sawit—menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi Riau saat ini. Dapat juga kita lihat bahwa aktivitas masyarakat di Riau sudah normal kembali,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Rabu, 10 Agustus 2022 di Pekanbaru.
Selain ditopang dari sektor industri pengolahan—didominasi oleh turunan kelapa sawit—pertumbuhan ekonomi Riau juga didorong dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 24,4%.
Lalu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Riau sebesar 24,34%. Menurut Syamsuar, diterbitkannya Pergub Nomor: 5 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga TBS merupakan sebuah upaya untuk menjaga harga sawit masyarakat tetap stabil.
“Tugas kita menjaga bagaimana harga TBS kelapa sawit ini tidak turun lagi dengan Pergub ini, dan aturan ini mendapat dukungan dari provinsi lain di Sumatera,” tuturnya.
Syamsuar menambahkan, pihaknya juga sudah meminta kepada pusat untuk mengeluarkan regulasi terkait pemerataan hilirisasi sumber daya alam (SDA) berbasis komoditi unggulan Sumatera (sawit).
Selain itu, kata dia, juga diminta agar pusat membentuk semacam pusat informasi komoditi pertanian dalam arti luas sebagai pusat informasi pemasaran, “…yang itu khusus di Sumatera,” sebutnya.***