BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tanggal 24 Desember 1966, Omar Dani, panglima AURI dijatuhi hukuman mati.
Tak banyak yang mengetahui siapa Omar Dani, namun, dia adalah panglima yang berjasa membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Di masa Omar Dani, AURI menjadi kekuatan udara terkuat di Asia. Indonesia yang sedang berkonflik dengan Belanda di Papua Barat membutuhkan AURI yang tangguh.
Dizamannya, AURI memiliki 60 pesawat canggih Mig-15 dan Mig-17, 40 pesaway pembom Il-20 dan Tu-16, serta beberapa Mig-20. Dengan armada ini, kekuatan udara Indonesia menjadi sangat meyakinkan.
Sayangnya, setelah kejatuhan Soekarno, Omar Dani ditangkap pemerintahan Orde Baru dengan tuduhan makar. Hal ini bermula dengan perintah harian Omar Dani yang dimaksudkan mendukung Presiden Soekarno setelah peristiwa G30S/PKI, yang salah satunya berbunyi “Mendukung Gerakan 30 September yang mengamankan dan menyelamatkan revolusi dan Pimpinan Besar Revolusi (Presiden Soekarno) terhadap subversi CIA.”
Karena perintah harian tersebut, Omar Dani ditangkap dengan tuduhan makar dan dijatuhi hukuman mati. Apalagi, jenazah jenderal korban penculikan ditemukan di daerah Lubang Buaya, yang dekat dengan pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusumah.
Sejak saat itu, Omar Dani dipenjara. Nasib baik, dia tak segera dieksekusi, dan pada akhirnya hukuman mati diganti dengan hukuman seumur hidup. Dan pada tahun 1995, Omar Dani dibebaskan. (bpc4)