BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada 29 Juli 1947, pesawat Dakota VT-CLA yang dipiloti Abdul Rahman Saleh ditembak Belanda hingga jatuh.
Pesawat ini dipiloti oleh Abdul Rahman Saleh, yang baru kembali dari India. Pesawat ini membawa bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya.
Seharisnya, pesawat Dakota yang dipiloti oleh Abdul Rahman Saleh sudah memiliki izin terbang dan mendarat, baik itu oleh Inggris ataupun Belanda. Namun, Belanda berubah pikiran, dan pesawat Abdul Rahman Saleh ditembak Belanda dengan P-40 Kitty-Hawk.
Abdul Rahman Saleh gugur dalam peristiwa ini.
Siapa Abdul Rahman Saleh?
Dia adalah Pahlawan Nasional yang serba bisa. Abdul Rahman adalah seorang dokter yang sempat sekolah di STOVIA (sekolah kedokteran Belanda). Dia diberikan gelar Bapak Ilmu Faal Indonesia.
Saat Indonesia baru merdeka, Abdul Rahman Saleh berperan mendirikan Radio Republik Indonesia pada 11 September 1945.
Abdul Rahman Saleh kemudian bergabung dengan TNI, dan memilih TNI AU. Tahun 1946, dia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun, Malang.
Abdul Rahman juga mendirikan Sekolah Teknik Udara dan Sekolah Radio Udara. Tal sampai disitu, dia juga aktif menjadi dosen Perguruan Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.
Karena jasanya, Abdul Rahman Saleh dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1974.
Kemudian, taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) dipanggil dengan sebutan Karbol, nama kecil Abdul Rahman Saleh. Harapannya, agar taruna AAU bisa menjadi orang hebat dan serba bisa seperti Abdul Rahman Saleh. (bpc4)