BERTUAHPOS.COM — Harga CPO / Crude Palm Oil atau minyak sawit mentah di kontrak Bursa Malaysia Derivatives (MBD) kembali melemah pada Kamis, 3 April 2025.
Dilansir dari Kantor Berita Malaysia Bernama, penurunan ini dipicu oleh sentimen negatif dari pelemahan pasar minyak kedelai global dan kekhawatiran akan lonjakan produksi dalam waktu dekat.
Analis pasar, David Ng, menjelaskan bahwa pelaku pasar kini lebih berhati-hati menghadapi ekspektasi kenaikan produksi minyak sawit yang dapat menekan harga lebih lanjut.
“Kami melihat level support berada di RM4.450 dan resistance di RM4.600,” ujarnya kepada Bernama.
Data perdagangan menunjukkan pelemahan harga pada sejumlah kontrak utama. Kontrak April 2025, Mei 2025, dan September 2025 masing-masing turun RM31, menjadi RM4.811, RM4.617, dan RM4.252 per ton.
Kontrak Juli 2025 ikut terkoreksi RM25 ke level RM4.383 per ton. Sementara itu, kontrak untuk Juni dan Agustus 2025 turun RM28 menjadi masing-masing RM4.489 dan RM4.302 per ton.
Volume transaksi juga ikut menurun signifikan, dari 78.829 lot pada hari Rabu menjadi 65.131 lot pada Kamis. Meski demikian, minat terbuka atau open interest justru mengalami sedikit kenaikan menjadi 256.811 kontrak, dari 256.769 kontrak sebelumnya.
Di sisi lain, pasar fisik menunjukkan sedikit penguatan. Harga CPO untuk wilayah Selatan pada April tercatat naik RM50, menjadi RM4.850 per ton.
Situasi ini mencerminkan pasar yang masih bergerak hati-hati, di tengah dinamika harga komoditas global dan ketidakpastian pasokan dalam beberapa minggu ke depan.***