BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca meyakini dengan kondisi cuaca di Riau saat ini, operasi teknik modifikasi cuaca yang dilakukan akan memaksimalkan curah hujan. Langkah ini diklaim akan mampu mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan operasi TMC sejauh ini sudah mampu menghasilkan volume air hujan yang cukup signifikan. Aktivitas TMC di Riau akan dilakukan selama 15 hari ke depan, sejak 3 Juli 2021.
“Hujan yang terjadi akibat teknik modifikasi cuaca akan mempertahankan tinggi air di tanah gambut sehingga tingkat ketinggian air tetap stabil dan akan meminimalisir karhutla,” tuturnya, Kamis, 9 Juli 2021.
Dia menambahkan, jikapun nantinya ada hotspot yang muncul maka dipastikan api tak akan bertahan lama, apalagi sampai merembet dalam intensitas yang besar.
“Dapat dipantau dari jumlah hotspot nol dengan tingkat kepercayaan >80% selama kegiatan TMC berlangsung,” kata Hammam dalam keterangan tertulisnya.
Dijelaskannya, penerapan iptek modifikasi cuaca dengan mengoptimalkan potensi curah hujan mampu berkontribusi mencegah kebakaran hutan dan lahan.
“Teknologi Modifikasi Cuaca dapat menjadi salah satu bagian dari solusi permanen dalam pengendalian karhutla di masa depan,” kata Hammam. (bpc2)