BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – BEM Se-Riau mengkritisi pelaksanaan PPKM Level 4 yang menjadi kebijakan pusat, dan diikuti oleh pemerintah kota (pemko) Pekanbaru.
Salah satu yang disoroti BEM se-Riau adalah penyekatan jalan-jalan protokol selama pelaksanaan PPKM Level 4.
BEM se-Riau mempertanyakan seberapa efektif penyekatan tersebut memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Atau, penyekatan jalan ini hanya meresahkan masyarakat.
“Kami mengkritik PPKM ini sudah efektif atau tidak? Sekat-sekat jalan itu apa menjadi pemutus mata rantai Covid-19, atau meresahkan masyarakat,” ujar Koordinator Pusat Bem se-Riau, Jimmy Saputra Nasution, Rabu 4 Agustus 2021.
Jimmy juga mengkritisi keputusan pemerintah menerapkan PPKM, namun kasus Covid-19 terus bertambah.
Karena itu, menurut dia, pemerintah dinilai belum berhasil menyelesaikan persoalan Covid-19 ini. Pemerintah juga dinilai kurang serius.
“Kita menolak PPKM dan menuntut pemerintah pusat untuk menerapkan new normal. Sejauh mana efektifnya PPKM memutuskan mata rantai covid-19? Ppkm tidak efektif, kasus bertambah terus,” kata dia.
“Saya kira pemerintah belum memiliki solusi, dan belum serius menyikapi persoalan ini,” tambah dia.
Jimmy juga mengatakan bahwa negara maju berhasil menyelesaikan masalah ini. Menurut dia, di negara maju, masyarakatnya bahkan sudah diperbolehkan berkerumun.
“Kalau berkaca ke negara maju, sudah clear. Orang di eropa sudah konser pula mereka,” pungkas dia. (bpc4)