Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara resmi menjadi figur yang dipercaya oleh Partai NasDem untuk maju di Pilpres 2022. Jatuhnya pilihan ini pastinya bukan serampangan. Anies dianggap tokoh politik yang mampu membawa perubahan di masa depan. Lantas bagaimana sosok Anies Baswedan di mata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution?
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution punya penilaian sendiri tentang sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebagaimana diketahui, Partai NasDem secara resmi telah mengusung Anies Baswedan menjadi Capres 2024 mendatang.
Menurut Edy Natar Nasution, Anies Baswedan merupakan sosok yang tepat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini terbukti dari beberapa terobosan yang dibawanya selama dia menjadi Menteri Pendidikan di era Presiden Jokowi, dan selama dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Anies Baswedan seorang tokoh yang baik, cerdas dan mengerti akan persoalan-persoalan, dan beliau punya cara untuk menyelesaikan,” kata Edy Natar kepada Bertuahpos.com, Rabu, 23 November 2022.
Edy menyebut, di tengah wacana “merajut kebinekaan dan membangun toleransi”, Anies tanpa banyak bicara telah membuktikannya dalam lima tahun masa kepemimpinannya di DKI Jakarta.
Menurutnya, Anies Baswedan, mampu menyelesaikan setiap persoalan dengan pemetaan akar masalah yang baik
“Itu sebabnya dia dipilih oleh Partai Nasdem untuk dijadikan Presiden pada 2024,” tuturnya.
Dipilihnya Anies Baswedan untuk diusung pada Pilpres 2024 oleh Partai NasDem bukan tanpa alasan. Partai NasDem telah melalui perjalanan dan pemikiran yang cukup lama. Sebelumnya, NasDem punya tiga nama bakal calon presiden. Selain Anies, juga ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
NasDem ingin mencari calon pemimpin bangsa yang terbaik dari anak-anak bangsa yang baik-baik dan pilihan itu jatuh kepada Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi tokoh politik Anies Rasyid Baswedan adalah akademisi, dan aktivis sosial. Setelah mengenyam pendidikan di bidang ilmu politik, Anies berkarier sebagai akademisi. Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun.
Selain itu, Anies dikenal sebagai pencetus Indonesia Mengajar, sebuah gerakan yang merekrut generasi muda Indonesia untuk sebagai mengajar di wilayah-wilayah terluar Indonesia selama satu tahun.
Kiprahnya di bidang pendidikan berlanjut ke ranah politik dengan bergabung dalam konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat pada tahun 2013. Antara bulan Oktober 2014 hingga Juli 2016, ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo.
Dalam pemilihan umum gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun 2017, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Keadilan Sejahtera.
Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan mengalahkan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama. Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama satu periode dan menyelesaikan masa baktinya pada bulan Oktober 2022 lalu.***