BERTUAHPOS.COM, SIAK – Hampir dua pekan pemberlakuan PSBB di Kabupaten Siak, berhasil menekan angka penurunan signifikan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dimulai sejak 15 Mei 2020 lalu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Siak Alfedri. Kata dia, diawal PSBB jumlah PDP di Siak sempat tertinggi dari daerah lain, namun dipenghujung masa pemberlakuan PSBB jumlahnya justru menurun drastis.
“Selama PSBB Kabupaten Siak pernah tertinggi jumlah PDPnya mencapai 14 orang, kemudian turun menjadi 4 orang, naik lagi jadi 8, dan sekarang tinggal 3 pasien yang dirawat di RSUD Tengku Rafian,” kata Alfedri kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
“Analisa sementara kami tidak ada penularan transmisi lokal di wilayah Siak, jadi curva untuk PDP turun,” sebutnya lagi.
Sementara untuk jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat ada kenaikkan, dari yang sebelumnya hanya 1 orang dan telah sembuh, kini bertambah jadi 3 orang yang positif.
“Perkembangan kasus di Siak, ada 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sekarang diisolasi di RSUD Tengku Rafi’an. Mereka merupakan santri yang pulang dari Magetan, Jawa Timur. Satu warga Dayun, satu warga Mempura dan satu warga Siak. ini masih menunggu hasil swab yang ketiga dan keempat, semoga hasilnya negatif,” Kata dia.
Masa PSBB tahap pertama di Siak akan berakhir 28 Mei ini. Ditanya soal perpanjangan PSBB, Bupati Siak masih menunggu hasil rapat bersama Pemprov Riau.
“Terkait PSBB akan diperpanjang, Pemprov Riau akan mengadakan rapat secepatnya untuk mengevaluasi pelaksanaan di 6 kabupaten/kota yang diusulkan PSBB. Tentunya kita menunggu hasil rapat itu, Pemprov akan mengkaji ulang oleh tim ahli epidemiologi apakah Siak berlanjut PSBBnya, kalau memang berlanjut kami siap,” kata Alfedri.
Jika tetap PSBB berlanjut, sambung Alfedri, kebijakan dan sistem pelaksanaan akan tetap berjalan tanpa ada kelonggaran seperti sebelumnya. (Inf/Pemkab)