“Untuk KSOP Pekanbaru, pelabuhan tujuan Kabupaten Siak ada delapan kapal dengan 335 kapasitas angkut. Bengkalis empat kapal dengan 174 seat. Kemudian Perawang/Selat Panjang tujuh kapal dengan 685 seat,” papar Kepala Dishub Riau, Ria Adizar, Jumat (11/07/2014).
KSOP Tembilahan lanjut dia, terdiri dari pelabuhan tujuan Batam, Sei Guntung dan Tanjung Balai Karimun delapan kapal dengan 679 seat. Kemudian UPP Batu Panjang pada angkutan penyebrangan Tanjung Kapal-Dumai dengan satu kapal dengan 300 seat.
Selain itu di KSOP Bagan Siapi-api pelabuhn tujun Panipahan, kubu dan Pulau Halang tersedia 11 kapal dengan 645 seat. Untuk KSOP Dumai tujuan Bengkalis, Tanjung Balai Karium hingga Pulau Klang Malaka tersedia 30 kapal dengan 5.152 seat.
Ditambahkannya, untuk KSOP Selat Panjang dengan pelabuhan tujuan Tanjung Balai Karimun, Batam dan Pekanbaru tersedia 19 kapal dengan 2460 seat. KSOP Sei Pakning pelabuhan tujuan Sek Pakning-Bengkalis dan angkutan penyebrangan Tanjung Kapal-Dumai tersedia 11 kapal dengan 1209 seat.
“Secara keseluruhan masih sangat mencukupi. Dimana tersedia 99 armada dengan total 11639 seat yang tersebar di beberpa KSOP dan UPP,”katanya.
Sementara untuk kebijakan transportasi laut yang dilakukan adalah dengan pengaturan arus calon penumpang yang akan naik ke dermaga/testle seperti KSOP, UPP dan UPT penyebarangan. Selain itu dispensasi kapasitan angkut penumpang hanya sebesar 30 persen.
Kebijakan lain yang dilkukan adalah dengan dukungan pengoperasian kapal TNI/AL untuk menunjang kinerja. “Insyallah secara prinsip tidak ada kendala. Untuk angkutan laut ini pengawasan dilakukan dari H-15 sampai H-15,” tandasnya. (syawal)