BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau dengan produksi beras di Riau yang masih jauh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah ini diyakini akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan daerah jika tidak segera diatasi.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini produksi beras di Riau baru bisa menutupi sekitar 35% kebutuhan daerah, selebihnya 65% masih mengharapkan suplai dari provinsi lain, seperti Sumatera Barat. “Kalau tak ada tindakan dari OPD terkait nanti kita akan kesulitan dan inflasi daerah akan naik,” katanya.
Syamsuar mengatakan dinas dan badan terkait di Pemprov Riau harus sesegera mungkin merumuskan solusi terhadap persoalan ini, bagaimana produksi padi dan tanaman hortikultura masyarakat bisa meningkat agar tercipta pangan mandiri.
“Fokus saya adalah bagaimana tanaman pangan khususnya padi kita ini bisa lebih baik hasilnya pada tahun 2020 dan seterusnya. Saya juga minta agar dikembangkan tanaman-tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi terutama untuk ekspor, saya minta ini difokuskan,” tuturnya.
Dia mengatakan salah satu kendala yang hingga kini dihadapi Pemprov Riau dalam penyelesaian persoalan ini, yakni masih tingginya alih fungsi lahan persawahan ke perkebunan sawit. Kondisi ini semakin memperburuk dan mempersulit Pemda untuk mewujudkan swasembada pangan di Riau.
“Kami harap petani juga merubah pola pikirnya, bahwa tanaman kelapa sawit bukanlah satu-satunya komoditi yang menguntungkan untuk diusahakan,” ungkapnya. (bpc3)