BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru menilai kelangkaan elpiji 3 kg di Pekanbaru sebab aktivitas SPBE berhenti di hari libur Idul Adha lalu. Sehingga sebanyak 12ribu tabung elpiji bersubsidi tidak disalurkan, sehingga pangkalan kosong stok.
Namun selain itu, sulitnya mendapatkan gas, sebab adanya pembelian gas oleh mereka yang kategori mampu. Sehingga elpiji bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu berkurang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman. “Kita memang ada dapat aduan begitu. Ada mobil mewah beli gas bersubsidi,” katanya di ruang kerja, Senin (30/09/2015).
Irba menuturkan peruntukan gas 3 kg hanya untuk mereka yang kurang mampu. Sedangkan UMKM yang boleh memakai gas tersebut sesuai aturan yang memiliki omset Rp 300 juta atau Rp 122ribu per hari. “Jadi sudah ada aturannya yang mengatur penjualan gas 3 kg. Kalau kosong apa mungkin semua warga kurang mampu semua,” katanya.
Namun mendapati pembeli menggunakan mobil beli gas pihaknya belum melihat langsung. Tapi Disperindag Pekanbaru sudah melakukan sidak di beberapa pangkalan. Untuk memastikan tidak ada penimbunan. “Kemarin kita pantau tiga, jaraknya juga jauh-jauh. Ada yang sudah kita peringatkan karena jual kepada mereka yang pakai keranjang,” katanya.
Irba menilai kekosongan gas elpiji ini memang rawan dimanfaatkan oknum untuk mendapatkan keuntungan sepihak. “Sebenarnya ibu-ibu yang terpenting itu ada gasnya, berapapun harganya pasti dibeli. Sedangkan elpiji 3 kg disubsidi pemerintah sudah ada HET, ini yang menjadi celah pangkalan bermain,” katanya.
Untuk menstabilkan kondisi ini, Irba tengah koordinasi dengan Pertamina wilayah kerja Riau agar segera dilakukan Operasi Pasar. “Besok kita lakukan serentak di semua kecamatan, masing-masing satu lot (560 tabung). Supaya tidak ada lagi kelangkaan,” sebutnya. (Riki)