BERTUAHPOS.COM – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani membeberkan modus baru korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOM. Meskipun metode penyaluran dana tersebut sudah diubah, praktik korupsi tetap saja terjadi.
Modus baru untuk memotong dana BOS terus terjadi dengan cara mengancam kepala sekolahnya. “Yang namanya governance issue itu ‘kreativitasnya’ tinggi,” katanya dalam forum diskusi Bank Dunia bertajuk Aspiring Indonesia di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020, seperti dikutip dari Viva.co.id.
“Begitu kita direct transfer, nggak bisa disunat. Tapi, kepala sekolahnya dipanggil, ‘Elu (masih) mau jadi kepala sekolah, setor ke gue,” kata dia.
Sri menyebut, Perhatian pemerintah terhadap pendidikan selalu dirusak oleh orang-orang seperti ini. Padahal Pemerintah telah mengalokasikan 20% anggaran dengan nilai Rp505,8 triliun, dan 34% langsung disalurkan ke pemerintah daerah.
Khusus dana BOS pada 2020 sudah dianggarkan sebesar Rp54,31 triliun dan disalurkan langsung ke 271 ribu sekolah se-Indonesia dengan mekanisme transfer ke rekening kas umum daerah terlebih dahulu.
Karena itu, dia menekankan, fakta mendasar itu yang selalu harus dihadapi dan dibenahi di Indonesia. Supaya apa yang telah dicoba pemerintah pusat untuk memperkuat Indonesia ke depannya dan menuju Indonesia maju, harus diiringi dengan perbaikan kualitas birokrasi di daerah. (bpc3)