BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Seiring terus bertambahnya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Pekanbaru segera tetapkan status KLB. Mengingat tak hanya jumlah dua kali lipat dari tahun sebelumnya, tapi sudah tiga orang meninggal dunia akibat DBD. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir kepada bertuahpos.com.
“Suratnya sudah kita siapkan, hari ini akan kita antar ke Seko (Sekretaris Kota Daerah) yang akan diteruskan ke Walikota untuk ditandatangani,” ujarnya Rabu (11/02/2015).
Kendati belum ada surat resmi walikota terkait KLB, namun bagi Helda kondisi terkini sudah layak untuk menyematkan status KLB. Permenkes Nomor 1501/Menkes/Per/IX/2010 tentang kategori KLB DBD. “Tidak ada alasan lagi, sekarang angka kasus 160lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 30 kasus,” katanya. Selain itu juga ada tiga orang meninggal dunia akibat DBD.
Sebut Helda saat ini masyarakat diharapkan bisa semakin mengoptimalkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M (mengubur, menutup dan menguras) plus Abate. Juga mengaktifkan semua kader Jumantik yang ada di semua kecamatan.
“Kemudian Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akan terus menjalankan fogging fokus, tetapi fogging bukan solusi, peran masyarakat lah yang terpenting,” ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan juga akan terus melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di daerah yang telah ditemukan kasus DBD. Bila nantinya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegepty, maka tim fogging segera melakukan pengasapan di kawasan itu. Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga rutin melakukan penyuluhan pada masyarakat dan siswa sekolah. Lewat penyuluhan itu mereka diajak aktif dalam PSN di lingkungannya masing- masing. Setelah itu menerapkan 3M Plus dengan tak lupa menaburkan bubuk abate di penampungan air yang tenang. Juga menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Disamping melalui kader juru pemantau jentik (jumantik) di 58 Kelurahan telah melakukan aksi pembersihan dan gotong royong untuk pemutusan mata rantai pengembangan nyamuk.
Ada juga melakukan pemberian bubuk abate kepada warga untuk di masukkan ke dalam tampungan air bersih. Tetapi karena kondisi cuaca yang memang tidak bersahabat tetap saja membuat kasus DBD masih meningkat tajam. (Riki)