BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 17 Juni 1907, pasukan marsose Belanda yang terdiri atas orang Ambon, Halmahera, dan Belanda berhasil menemukan Sisingamangaraja XII di Ail Sibulbulon, daerah Dairi. Pasukan ini dipimpin oleh Kapten Hans Christoffel.
Sisingamangaraja XII yang pantang menyerah memberikan perlawanan sengit. Namun, sebuah peluru berhasil menembus dadanya sehingga Sisingamangaraja XII gugur.
Gugurnya Sisingamangaraja XII membuat perlawanan rakyat Batak harus berakhir. Perang melawan kolonial Belanda ini telah berlangsung selama 29 tahun (1878-1907).
Meski dianggap lawan, namun Belanda ternyata sangat menghormati Sisingamangaraja XII. Hal ini dibuktikan dengan proses pemakamannya yang menggunakan upacara militer Belanda.
Tanggal 22 Juni 1907, mayat Sisingamangaraja XII diarak di masyarakat Toba, dan kemudian dimakamkan dengan upacara militer.
Atas jasanya melawan kolonial Belanda, Pemerintah Indonesia mengangkatnya menjadi Pahlawan Nasional. Hal ini tertuang di Surat Keputusan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 590 tertanggal 19 November 1961. (bpc2)